Aku
pernah pergi satu forum cinta dan hubungan yang Islamic. Dan, ketika soal
jawab, ada student bertanya kepada ustazah tentang perihal couple. And the real
things is, ustazah memberitahu yang dia bercouple lebih kurang setahun dengan
seorang lecturer (Ustaz juga kalau tak silap aku), tetapi dia tak pernah keluar
berdua dan buat benda budak-budak ni. Dia berkata "Cinta umpama air yang
suci. Bersih dan kotonya air itu adalah bergantung kepada bekas air itu di
tuang.". Begitu juga dengan bercinta. Ianya adalah benda bersih. So,
jangan kotorkannya dengan perbuatan korang yang gedik-gedik, pegang tangan dan
benda-benda pelik.
Kecintaan
Seorang Sahabat ra.Dari 'Aisyah r.a katanya, "Ada seorang lelaki datang
kepada Nabi SAW seraya berkata, "Wahai Rasulullah engkau lebih aku cintai
daripada diriku sendiri dan engkau lebih aku cintai daripada orang tuaku. Jika
aku berada di rumah, aku senantiasa merindukan dan tak sabar untuk secepatnya
dapat bertemu dan melihatmu. dan apabila aku teringat kematianku dan
kematianmu, tetapi aku tahu engkau kelak dimasukan ke dalam surga, tentunya
engkau akan ditempatkan di surga yang paling tinggi beserta para Nabi.
Sedangkan jika aku dimasukkan ke dalam surga, aku takut jika kelak tidak dapat
melihatmu lagi". Nabi SAW tidak menjawab ucapan orang tersebut sampai
Jibril menurunkan firman Allah,Artinya: Dan barang siapa mencintai Allah dan
Rasul-Nya mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi
nikmat oleh Allah yaitu Nabi-nabi, para Shiddiqiin, orang-orang yang mati
syahid dan orang-orang shalih. Dan merekalah teman yang sebaik-baiknva. (An
Nisaa': 69)(Thabrani, Abu Nuaim. Al-Hilyah. 4/240)Dari Ibnu Abbas ra. dikatakan
ada seorang lelaki datang kepada Nabi seraya berkata. "Wahai Rasulullah
aku sangat mencintaimu dan selalu mengingatimu. tapi vang aku takutkan jika
kelak engkau dimasukkan ke dalam surga di tingkat yang paling tinggi sedangkan
aku dimasukkan di tempat yang tidak sama denganmu, maka aku takut tidak dapat
lagi melihatinu kelak di akhirat". Rasulullah SAW tidak menjawab ucapan
lelaki itu sampai Allah menurunkan fimian-Nya. Wa man yutiillah war Raszila fa
ulaika ma'al ladzina...(An Nisaa': 69). Setelah itu Rasulullah SAW membacakan
ayat tersebut di hadapan lelaki itu dan mendoakanya."(Thabrani,
Al-Haitsami. 4/7)Kecintaan Sa'ad bin Mu'adz ra.Dari Abdullah bin Abu Bakar ra.,
'.Sesungguhnya Sa'ad bin Muadz ra, berkata kepada Nabi SAW . "Ya
Rasulullah. maukah engkau kami buatkan sebuah benteng dan kami siapkan di
sisimu sebuah kendaraan. Kemudian kami maju berhadapan dengan musuh, jika kami
diberi kemenangan oleh Allah maka itulah yang kami harapkan. tapi jika terjadi
sebaliknya, maka engkau dapat segera pergi dengan kendaraan ini. menemui
pasukan kita yang masih ada di belakang kita. sebab di belakang kami tertinggal
sejuklah kaum yang sangat mencintaimu. Sungguh andaikata mereka tahu bahwa
engkau akan berperang pasti mereka akan ikut semuanya. Akan tetapi di karenakan
mereka tidak tahu bahwa engkau akan menemui pasukan musuh seperti ini. maka
tidaklah heran jika sebagian orang tidak ikut bersama engkau."Maka
Rasullah SAW menyatakan terimakasihnya dan mendoakan kebaikan baginva, kemudian
mereka membangunkan sebuah benteng bagi Nabi(Ibnu Ishaq, Al-Bidayah 3/268) disediakan oleh: siti nurhayati bt jamaludin
No comments:
Post a Comment